Rabu, 03 Desember 2008

nyebrang ke negeri tetangga

Buat temen2 yang pernah kerja di Malaysia, khususnya di Johor dan sekitarnya, pasti apal ma rute perjalanan buat kesono. Na eni gw tawarin alternatif rute yang bisa tmen2 tempuh.

1. Pertimbangan harga, kek diitung Maitreya lewat Batam 1,2jt klo lewat Johor Bahru adalah 1,5jt (departure tax buat internasional yaitu 100 rebu bukan 35 rebu). Blon termasuk handling bag lho ya, soalnya klo naek Airasia pan bayar tuh he he he... So secara duit bedanya lumayan juga.

2. Pertimbangan kenyamanan, sama saja menurut gw. Toh keduanya tetep aja pake transportasi darat, malah klo liwat Batam butuh naek ferry. Cman yang agak susah adalah dari airport ke city centre.Gak ada bis langsung ke Singapura kecuali buat penumpang Malaysia Airways. Rutenya : Airport-Terminal-Kota-Imigreisen Malaysia - Causeway (jembatan)-Spore Immigration (Woodlands)-Queen St.Keknya panjang tapi klo lancar cman sekitar 1-2 jam saja.Dengan moda ini beroperasi hampir 24jam. Options bis :

- Airport Senai ke terminal Larkin dulu dengan Airport coach (biru-tiap jam) trus naek SBS Transit (bis-nya Singapura warna ungu)turun di Queen St lewat Kranji MRT klo mo jalan2 muter2 S’pore turun disini trus naek MRT, ato

- Sama turun di Larkin tapi di Larkin ambil Causeway Link ((warna biru kuning) turun di Queen St

3. Imigrasi sebenarnya gampang.Cman kalau naek bis musti naik turun karena imigrasinya kan ada dua kantor. Kalau weekend atau jam sibuk pulang kantor, udah deh antrinya panjang banget. Banyak orang Malaysia kerja di Spore pergi pulang.

4. Pertimbangan waktu ini dibuat oleh orang yang udah pernah kesana,

jadi bukan newbie. Dengan tingkat kesibukan sedang2 saja.

Jakarta – S’pore via Batam

2 jam departure waiting (setandar international beda klo domestic di Indonesia, 15 menit mo take-off konter tiket masih buka)

1.5 jam flight (ditambah ambil barang bawaan)

0.5 jam taksi ke ferry

1.5 jam ferry (45menit ferry-nya plus beli tiket dan bayar fiskal)

30 menit antri di imigrasi Harbour Front (perkiraan paling paling cepet, titik rawan karena sering antre lama)

Total : 6 jam + 1 jam buffer time (tambahan jaga2)

Jakarta - JB - Sing

2 jam departure waiting (plus bayar fiskal)

1.5 jam flight

45 menit Airport-Larkin

1.5 jam Larkin - Queen St (tergantung antrenya sebrapa panjang)

Total : 5.25 jam + 1 jam buffer time

==========================================================

Ini catatan lama gw berlaku rute Singapore-JB dan sebaliknya

(per Februari 2007, mungkin ada kenaikan bbm) :

Nyebrang dari Singapura menuju Johor Bahru

Ada beberapa alternatif nyebrang dari Singapura ke JB ato sebaliknya,salah satunya dengan bis. Buat yang seneng naek bis dan punya waktu banyak alias gak ngejar setoran. Nyebrang dengan bis selain murah juga tersedia kapan aja(termasuk malem sebelum midnight). Dibandingkan sama bayar taksi gelap yang bisa makan ongkos berlipat-lipat. Agaknya ngebis jauh lebih mudah dan terjangkau. Semua bis ini berakhir di Larkin JB Bus Station. Klo emang pengin naek taxi mungkin lebih enak jika kita berombongan dan bawa banyak barang.Na kita musti pinter nawar klo mo pake jasa Taxi.

Berikut adalah moda angkutan yang dulu biasa gw pake :

Bis

1. SBS Transit No 170

Mangkal di Queen St Bus Station ato bus stop sepanjang Rochor Canal

Rd deket Sim Lim Square. Byar dengan kartu EZ-Link kartu transport yang ditap di mesin ketika naik dan turun. Ongkosnya S$1.60, biasa beroperasi dari jam 5.20am-12.10am.Bus-nya selalu ada tiap 10-15 menit, jadi jangan kuatir kehabisan.Untuk Bus SBS setelah sampe imigrasi checkpoint di Woodland, turun sambil ngetap kartu. Trus pergi ke imigrasi kontrol. Klo udah kelar,turun tangga menuju stasiun bis. Naik lagi menuju imigrasi Malaysia yang jaraknya sekitar 500m. Ga perlu pakai bis yang sama seperti kita naik, pokoknya asal No 170. Setelah lewat imigrasi Malaysia, cari bis SBS lagi dan akan diantar sampai Larkin/City Centre.


Ada dua tipe SBS yakni yang plat biru dan plat merah. Yang plat biru

jalurnya Kranji MRT, sedang yang merah akan melewati Kranji dan Queen St. Perkiraan tempuh klo imigrasi lancer n gak ngantre 30-40menit.

2. Singapore-Johor Express Coach

Bisnya agak tepok, warna putih dengan tulisan merah. Mangkalnya di Queen St

di Singapura. Udah ada sejak jam 6.30am-11.30pm dengan ongkos agak mahal

dikit dari SBS yakni S$2.40. Beli tiketnya di terminal bis. Simpan tiket itu, jangan sampai hilang. Karena akan dipakai untuk naik turun bis melewati dua imigrasi. Caranya sama seperti SBS, jadi ngg perlu naik dengan bis yang sama. Frekuensi bis juga hampir tiap 10 menit.


3. Causeway Link (CW1 dan CW2)

Bus-nya warna kuning cerah, masih kinclong alias baru. Beroperasi dari Kranji MRT,sebelah luar untuk CW1, klo yang CW2 mangkal di Queen St. Tarip imigrasi JB $0.8, nyampe kota Raya JB $1, Terminal Larkin $1.30. Kalau dengan CW2 yang langsung akan lebih mahal yakni $3. Beli tiket on spot, dengan cara yang ampir sama kek bus2 yang udah diatas. Tarip berlaku sama jika beli di Malaysia.


Taxi

Dari Queen St biasanya ada taksi gelap dari Malaysia. Tandanya : mobil

biasa dengan plat JB. Kalau bisa nawar usahakan jangan lebih dari $40

(mo ke Kota Raya) atau $50 (sekalian ke Bandara Senai). Jadi bisa sharing dengan kawan sejalan. Lebih cepat menuju JB, disarankan bagi yang buru2 ngejar pesawat atau kereta.Taxi akan melalui pintu imigrasi khusus mobil

pribadi dan kontrol paspornya lebih cepet.


Untuk taxi Singapura hanya boleh beroperasi sampai pintu imigrasi,

setelah itu ambil taksi Malaysia. Ini agak beresiko terutama harga

bisa melonjak naik melihat faktor kebutuhan. Untuk taxi limusine bisa

dipesan dari bandara Senai. tapi harganya mahal sekali, yakni RM150.

Tapi ditanggung wus wus wus...bablas sampe Singapura dengan cepat.

Perkiraan waktu tempuh kurang dari 30menit.

Selasa, 02 Desember 2008

Salatiga


Kenapa Salatiga gw jadiin posting perdana gw? karena gw terkesan banget ma ne kota, kotanya adem dan nyaman, kecil tapi ya boleh dibilang modern, jadi klo emang pas liburan kita gak bisa ninggalin total kerjaan kita, banyak warnet dan hotspot area yang siap memanjakan internet freaker, dan penggila kerja, dengan catatan bisa dikerjain secara online yak..tempat tinggal ponakan gw tercinta ini letaknya sekitar 1 jam perjalanan dari Semarang ato +/- 2 jam dari Solo. Kota ini termasuk lmyan tua, hari lahir resminya tgl 24 Juni 750. hohoho, bayangin aja dimana kita hari segitu. Kota Salatiga menjadi besar karena perkebunan karet yang dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda, hingga sekarang masih banyak perkebunan karet di sekitar kota Salatiga.

Yang asik dari kota ini, kek gw bilang tadi, ne kota termasuk kecil, klo kita naek motor 5 menit aja dari pusat kota, ke segala arah, pasti kita udah ketemu sawah, ato kebun karet. Inilah yang menjadikan Salatiga sejuk dan nyaman, soalnya udah letaknya dibawah gunung Merbabu, pinggir2 kotanya juga ada perkebunan karetnya.

Kota ini juga surganya makanan murah, hanya dengan duit 5 rebu perak, kita bisa dapet nasi soto goyang lidah di belakang bioskop reksa, ne bioskop udah jadul banget. Bangunannya berarsitektur cina. Mau Bakso, di sepanjang jalan utama Salatiga, (jendral Sudirman) Hampir semua bakso disono enak. Mo cari oleh2 khas salatiga? ada enting2 gepuk dan kripik paru di sepanjang jalan sukowati, 10rbu perak udah dapet enting2 gepuk 50 biji.

Di salatiga jg ada hotel yang asik banget, Laras Asri, ada spa dan kolam renang yang bawahnya dari batu granit, jadi aernya seger puol. Udah gitu sambil renang bisa liat Gn. Merbabu dan tetangganya Gn. Merapi. Di hotel ini juga ada ruangan yang letaknya di lantai 3, agak mahal sih, tapi kita bisa liat gunung2 di sekitar Salatiga, bahkan Gn. Sindoro dan Sumbing, yang nun jauh di sktr Wonosobo.

Buat temen2 yang hobi tracking, ada medan asik yang musti dicoba, perjalanan melewati dusun2 dan sawah2 trus ke arah Kopeng, na disitu kita bisa liat aer terjun yang asik banget, namanya Kali Pancur, vegetasi hutan karet dan sawah2 menambah unik pemandangan disini. Ada camping ground buat ngemping disitu. Na, buat yang hobi naek gunung, tentu saja Gn. Merbabu jadi pilihan yang asik, kata ponakan gw, ne gunung cocok buat pemula, medannya gak berat2 amat dan landai, banyak jalur pendakian yang udah dipatenkan ma perhutani jadi meminimalisir kesasar.